Kapolres Surabaya mengajak 1000 pelajar SMA/SMK untuk nonton bareng (Nobar) Film 22 Menit bertempat di XXI Ciputra World pada sore hari (31/07/2018).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Polisi, Firman selaku aktor film 22 menit serta pelajar dari beberapa sekolah dengan didampingi Guru dari masing-masing sekolah.
Di dalam kegiatan nobar, SMK Ketintang mendapatkan jam tayang pukul 16.30 di Studio 6 XXI Ciputra World dengan membawa 78 peserta beserta 3 guru pendamping.
Kegiatan acara Nobar ini, dimaksudkan untuk mengajak kepada seluruh masyarakar Jawa Timur khususnya kepada para pelajar untuk lebih waspada terhadap terorisme yang diawali dengan ajaran radikal.
Film “22 menit” dibuat dengan latar belakang bom Thamrin tahun 2016 di Jakarta yang telah merenggut 21 korban dan 8 di antaranya tewas. 4 Orang teridentifikasi sebagai pelaku dan sisanya sebagai warga sipil. Sementara itu, dialog kebangsaan dibagi dua pada film ini, pertama mengenali radikalisme di sekitar kitadan yang kedua penanggulangan radikalisme.
Di sisi lain, kapolresta Surabaya, Rudi Setiawan mengatakan bahwa banyak pelajaran yang bisa diperoleh dari film tersebut. Pertama, masyarakat bisa mengetahui kekejaman radikalisme yang ada di Indonesia. Kedua, film tersebut memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa Polri bersikap tegas terhadap ancaman teroris. “Kita ingin menggalakan semangat. Kita tidak takut dengan Terorisme”, tegasnya.
Berikut foto kegiatan pelajar SMK Ketintang nobar film “22 Menit” di Ciputra World: